Kakak, lelaki kesayanganku :)

Haii Kak...

Semoga kakak sedang tidak sibuk saat ini sehingga bisa membaca apa yang akan aku tulis sekarang. Aku masih sangat ingat, dulu setahun yang lalu ketika kita memulai komunikasi kita, ketika aku mengirimkan sms pada kakak dan meminta tolong untuk mengecek kerusakan pada laptop'ku, aku tidak pernah menyangka bahwa pada akhirnya hubungan kita akan seperti ini. Kupikir waktu itu hanya sekilas saja. Tapi ntah, apa yang menyebabkan semuanya kemudian berlanjut sampai setidaknya tadi malam. Sebelumnya mungkin kakak tidak tahu, aku pernah beberapa kali tertarik pada kakak, saat kakak masih menjalin hubungan dengan gadis kecil itu, aku tertarik pada kakak, namun ya memang hanya sampai pada tahap tertarik, tidak lebih, karena kupikir memang tidak mungkin. Selanjutnya, aku hanya sesekali melihat kakak dari facebook. Menurutku, dan setahuku, Kakak itu baik, cool mendekati sombong, lumayan cuek tapi care, susah becanda karena cenderung serius, faktor usia mungkin, hehe tapi yang paling bikin aku betah sama kakak, kakak itu pinter, wawasannya luas, kakak tahu sendiri, aku lemah sama cowok yang pinter, meleleh kak:)

Waktu terus berjalan, komunikasi kita baik, aku merasa kita cocok ngobrolnya, kakak ngerti lagu" barat yang recommended buat di dengerin, kita bisa english conversation, and you know, that's make me feel comfortable. Jarang sih aku nemu yang kayak kakak... Sampai akhirnya bulan Juli itu tiba, dan konser musik itu, sebenernya ada yang mengganggu pikiranku sampai sekarang, bolehkah kutanyakan pada kakak saat ini? Sebenernya apa alasan kakak masukin namaku di daftar panitia waktu itu? Aku yang terlalu naif saat itu salah mengartikannya, aku hanya menebak nebak..dan kusimpulkan sendiri bahwa kakak ingin punya waktu dan lebih sering bersamaku.. aku ke'GR'an ya kak...setidaknya aku berterima kasih, berkat itu aku jadi punya malam yang indah bersama kakak, malam ketika kakak boncengin aku pulang jam 3 dari lapangan sampai ke rumah. That was the best night I've ever had with you kak....

Emm, kakak tahu, kakak sangat meracuniku dalam hal selera musik. Bagaimana bisa aku jadi sangat kecanduan sama John Mayer. Dulu aku cuma suka Adam Levine dan Maroon'nya, I don't why Mayer become number one now.. Mungkin bagiku kakak adalah Mayer'ku. Kak, Sabtu Minggu adalah hari yang paling aku tunggu, karena selain libur, dihari itu aku bisa ngeliyat kakak, aku bisa ngobrol sama kakak didepan warnet, ngobrolin musik, job and about future.. You're a good listener, I appreciate that..

Kak, hubungan kita yang jadi kayak sekarang, I know that all because my mistake..aku yang menyebabkan semuanya, aku penyebabnya.. jika saja aku bisa menata hatiku, jika saja aku mengabaikan perasaanku, jika saja, aku tak perlu mengakui semua pada kakak, maybe we can still talking each other, maybe we can still carying each other, maybe you still become my best brother, maybe I won't lose you...That's my fault..

I'm sorry kak, untuk semua keegoisanku, untuk semua kekanak kanak'an ku, untuk semua kecemburuanku yang tak pernah beralasan. I realized that it don't deserve for you.. Apologize.. Jika aku bisa, aku ingin mengawalinya kembali dari awal, aku selalu ingin menjadi adikmu, aku ingin terus disayangi olehmu sebagai peri kecil. Aku selalu ingin bisa berbahagia untuk kebahagiaanmu, aku ingin ikut merayakan bagaimana nanti engkau menemukan perempuan pilihanmu. Aku menginginkan itu semua, tapi Tuhan tidak memberikan kekuatan itu, aku tidak bisa kak.

Finally, I just wanna say... I was lucky girl because I have chance to know you as my best brother. Terima Kasih kak, pernah peduli, pernah berbagi cerita, pernah berbagi nasehat, pernah menjadi yang paling penting dalam hidupku.. dan mungkin pernah menyayangiku. Mungkin...

AKU...yang semoga jadi kesayanganmu...:)